Tampang

Sandiaga Uno Larang Anaknya Mengikuti Beasiswa LPDP

2 Jul 2025 11:57 wib. 19
0 0
Sandiaga Uno

Politikus terkemuka Sandiaga Uno baru-baru ini membuat pernyataan yang cukup mengejutkan terkait pendidikan anaknya. Dalam sebuah pertemuan dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) yang berlangsung di Malaysia pada Selasa, 24 Juni 2025, Sandiaga mengungkapkan larangannya kepada anaknya untuk mengambil beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Ini menjadi topik hangat di kalangan mahasiswa dan pengamat pendidikan, apalagi mengingat LPDP merupakan salah satu program beasiswa paling bergengsi di Indonesia.

Sandiaga Uno menjelaskan bahwa larangan ini berangkat dari pandangannya mengenai keadilan akses terhadap beasiswa tersebut. "Anak saya, saya larang dapat LPDP," ucap Sandiaga seperti yang tertera dalam video reels di akun Instagram pribadinya, @sandiuno. Ia melanjutkan, "Karena saya bilang kalau kamu dapat LPDP berarti kamu ngambil jatah orang lain." Pernyataan ini menunjukkan kepedulian Sandiaga terhadap banyaknya putra-putri bangsa yang lebih membutuhkan dukungan finansial untuk melanjutkan studi mereka. Vitamin pendidikan yang seharusnya diakses oleh lebih banyak orang kaya akan potensi di Indonesia ini, nampaknya menjadi fokus utama dalam benak sang mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Tidak lama setelah pernyataan tersebut, Sandiaga berkongsi tentang prestasi akademis anak keduanya, Amyra Uno, yang baru saja lulus program master dari New York University. Dalam pandangannya, prestasi Amyra seharusnya tidak menghalangi kesempatan bagi siswa-siswa lain yang mungkin lebih pantas mendapatkan beasiswa tersebut. "Kalian yang lebih berhak gitu," ujarnya kepada para mahasiswa yang hadir di acara tersebut. Sandiaga tampaknya ingin menyoroti bahwa meskipun Amyra sudah lulus dengan baik, masih banyak anak-anak Indonesia yang juga berpotensi, dan dia merasa lebih penting untuk mendorong mereka mendapatkan kesempatan yang sama.

Sandiaga Uno juga menjelaskan betapa ketatnya kriteria penerima beasiswa LPDP. Menurutnya, hanya kurang dari satu persen rakyat Indonesia yang dapat memenuhi syarat untuk mendapatkan beasiswa ini. Oleh karena itu, ia menyebut para awardee LPDP sebagai orang-orang yang sangat beruntung. Dalam pandangan Sandi, istilah utang yang sering dihubungkan dengan beasiswa ini seharusnya tidak perlu menjadi beban pikiran. Ia lebih suka mendorong sudut pandang bahwa pengabdian kepada negara setelah menyelesaikan pendidikan dengan beasiswa LPDP merupakan bentuk tanggung jawab bagi setiap individu yang beroleh kesempatan tersebut. "Bagaimana kita tanya kepada hati kita sebagai yang memiliki keberuntungan dan keberkahan mendapat LPDP, itu untuk kontribusi kembali kepada bangsa dan negara," ungkapnya.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?