Hal serupa terlihat pada PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang juga membentuk pattern double bottom. Namun, pattern ini belum terkonfirmasi karena neckline di angka 6250 belum berhasil ditembus. Disamping itu, penguatan dari BMRI pada hari tersebut telah mampu menembus garis downtrend. Jika harga mampu melanjutkan pergerakan ke atas resistance terdekat, maka penguatan jangka menengah menuju target pattern double bottom di angka 6.775 masih berpotensi untuk diuji.
Berikutnya, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga terlihat mengalami akumulasi selama beberapa hari terakhir. Pada hari itu, terlihat gap up yang cukup tinggi. Jika penguatan tidak mampu menembus resistance terdekat di MA50 di angka 4750, maka ada potensi untuk menguji support terdekat dari batas gap up di angka 4.440 yang juga bertepatan dengan MA20.
Sementara itu, saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga menunjukkan akumulasi yang tercermin dari penguatan yang berhasil breakout dari downtrend line-nya. Jika penguatan ini berlanjut, posisi terdekat yang mungkin diuji adalah resistance di angka 4.820, yang juga bertepatan dengan MA50-nya. Sementara untuk support terdekat, yang juga bertepatan dengan batas downtrend line dan MA20, berada di angka 4.560.