Kemenparekraf juga tengah merancang sistem pelatihan khusus bagi pemandu lokal, porter, dan pelaku usaha wisata lainnya, khususnya dalam hal keselamatan dan penanganan darurat. Semua ini ditujukan agar pariwisata gunung seperti Rinjani dapat berkembang tanpa mengabaikan aspek keberlanjutan, keselamatan, dan kepuasan wisatawan.
Upaya yang dilakukan di Gunung Rinjani disebut mencerminkan keseriusan Indonesia dalam mengembangkan wisata alam berbasis konservasi dan kualitas, sejalan dengan nilai-nilai ecotourism global yang tengah jadi sorotan dunia.