Selain itu, pengelola Ragunan dapat mempertimbangkan untuk memberlakukan aturan khusus saat Ragunan ramai, terutama saat libur lebaran. Misalnya, pengunjung dapat diarahkan untuk menggunakan layanan shuttle bus agar meminimalisir kendaraan pribadi yang masuk ke area kebun binatang. Atau mungkin, pengaturan jam kunjung yang lebih terstruktur agar pengunjung datang secara bergiliran dan tidak berdesakan di dalam area Ragunan.
Sementara itu, bagi pengunjung sendiri, disarankan untuk datang lebih awal agar bisa menghindari kemacetan lalu lintas dan antrean panjang. Dengan datang lebih pagi, pengunjung juga bisa menikmati Ragunan dengan lebih tenang sebelum keramaian pengunjung lainnya datang.
Ragunan memang menjadi destinasi menarik, terutama saat libur lebaran. Namun, tantangan akses yang dihadapi oleh pengunjung saat Ragunan ramai memerlukan perhatian dan solusi yang baik dari pihak pengelola. Dengan perencanaan dan koordinasi yang baik antara pengelola serta pengunjung, Ragunan bisa tetap menjadi tempat wisata yang ramah dan menyenangkan bagi semua orang, tanpa harus terganggu oleh masalah akses.
Sebagai destinasi wisata yang populer, Ragunan perlu terus memperhatikan pengalaman wisata para pengunjung agar kepopulerannya tetap bertahan. Dengan upaya-upaya yang terencana, diharapkan Ragunan bisa tetap menjadi destinasi wisata yang ramah, meskipun saat Ragunan ramai terutama saat libur lebaran.