Setiap daerah diharapkan memiliki setidaknya satu unit Sekolah Rakyat yang menerapkan sistem boarding school. Sekolah ini dirancang untuk menampung 1.000 siswa dari keluarga miskin, dan mencakup pendidikan dari tingkat SD hingga SMA. "Ini adalah perintah Presiden; setiap Pemerintah Daerah minimal harus memiliki satu Sekolah Rakyat untuk membantu memotong transmisi kemiskinan," tegas Agus.
Dalam pelaksanaannya, terdapat lima lokasi awal yang telah ditargetkan untuk pembukaan Sekolah Rakyat di Jawa Tengah. Lokasi tersebut meliputi:
- Sentra Baturaden di Banyumas
- Sentra Kartini di Temanggung
- Sentra Prof. Suharso di Solo
- Sentra Antasena di Magelang
- Sentra Margo Laras di Pati
Agus juga menyampaikan bahwa ada banyak kebutuhan teknis yang harus dipenuhi sebelum sekolah-sekolah ini dapat dibuka, seperti penyediaan lahan, pembangunan fisik, pengadaan guru, serta tenaga pendukung lainnya. "Kita saat ini sedang melakukan perhitungan kebutuhan guru. Yang jelas, kita memerlukan kepala sekolah, guru, wali asrama, dan tenaga-tenaga lainnya," jelasnya.
Salah satu aspek penting dalam pembangunan Sekolah Rakyat ini adalah lahan. Setiap sekolah membutuhkan sekitar 8,5 hektar untuk mendirikan berbagai fasilitas, yang meliputi ruang kelas, asrama, dapur, tempat ibadah, lapangan olahraga, laboratorium, hingga sarana untuk latihan vokasi seperti peternakan, pertanian, dan perikanan.