6. Undangan Terbuka untuk Investasi Lebih Luas
Dalam pidato penutupnya, Prabowo mengundang para pelaku usaha Tiongkok untuk memperluas investasinya di berbagai sektor di Indonesia. Tak hanya terbatas pada hilirisasi sumber daya alam, namun juga menyasar sektor pendidikan, kesehatan, teknologi, dan pariwisata.
Sementara itu, Menteri Investasi dan Kepala BKPM Rosan Roeslani menyebutkan bahwa investasi senilai USD 10 miliar yang telah disepakati kini tengah dalam tahap implementasi. Beberapa proyek baru seperti pengembangan baterai kendaraan listrik dan transportasi publik juga tengah disiapkan.
Kunjungan PM Li Qiang ini menandai babak baru dalam hubungan strategis Indonesia dan China, yang tak hanya dilandasi oleh kepentingan ekonomi, tetapi juga oleh semangat persahabatan, sejarah, dan visi bersama menuju masa depan yang saling menguntungkan.