Menurut Prabowo, bantuan dan dukungan ini menunjukkan komitmen nyata Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina. Oleh karena itu, dalam kunjungan ke negara-negara tersebut, ia berencana untuk melakukan konsultasi dengan para pemimpin regional untuk membahas potensi kerjasama dan langkah-langkah selanjutnya.
“Ada banyak utusan yang datang serta kontak yang dilakukan untuk meneliti kesiapan Indonesia membantu penyelesaian di Gaza,” ujarnya. Prabowo menyadari bahwa pengiriman bantuan serta evakuasi ini bukanlah perkara yang mudah. Namun, komitmen RI dalam menjunjung tinggi keselamatan warga Palestina menjadi alasan utama mengapa peran aktif Indonesia sangat diperlukan.
Untuk memperkuat langkah ini, Prabowo juga mengutus Menteri Luar Negeri Sugiono untuk berbicara dengan pemerintah Palestina mengenai mekanisme evakuasi yang efektif. Dalam hal ini, Prabowo menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia siap menerima mereka yang terluka, yang mengalami trauma, serta anak-anak yatim piatu dari Gaza.
“Kami siap untuk menerima para korban yang membutuhkan pertolongan medis, dan juga untuk berdiskusi lebih lanjut dengan pemerintah Palestina tentang mekanisme pelaksanaan evakuasi ini,” imbuhnya. Tidak hanya itu, kesiapan Indonesia untuk mengirimkan pesawat juga ditekankan Prabowo, yang mengatakan bahwa semua orang yang ingin dievakuasi, baik yang terluka maupun yatim piatu, dipersilakan untuk menghubungi pemerintah Palestina.