Menanggapi temuan ini, Kepala BNN, Heru Winarko, menekankan pentingnya kerjasama antara BNN dan Polri dalam memberantas peredaran narkoba di Indonesia. "Kami akan terus mengantisipasi perpindahan laboratorium ilegal dan meningkatkan sinergi dengan Polri untuk memberantas produksi narkoba di berbagai daerah," ungkap Heru.
Selain itu, Kasatgas BNN, Irjen Arman Depari, menyatakan bahwa BNN akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memperkuat upaya pencegahan maupun penindakan terhadap peredaran narkoba di wilayah Indonesia. "Kami tidak akan berhenti untuk terus melakukan razia serta operasi penindakan narkoba guna menciptakan Indonesia yang bersih dari peredaran narkoba," tegas Arman.
Peredaran narkoba merupakan ancaman serius bagi kesehatan dan keamanan negara. Oleh karena itu, upaya pencegahan dan penindakan peredaran narkoba harus dilakukan secara sinergis dan berkesinambungan oleh lembaga penegak hukum seperti Polri dan BNN. Diharapkan, temuan laboratorium pembuatan narkoba bernilai triliunan ini dapat memberikan efek jera bagi para pelaku ilegal serta menjadi peringatan untuk masyarakat tentang bahaya narkoba.