Tampang

Polisi Ringkus Pengendali Narkoba Jaringan Internasional, 90 Kg Sabu Disita!

11 Nov 2024 15:45 wib. 110
0 0
ilustrasi
Sumber foto: google

Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat berhasil menangkap seorang pria yang diduga sebagai pengendali jaringan narkoba internasional. Pria yang berinisial FD (32) tersebut diduga terlibat dalam peredaran narkoba dari Malaysia, Aceh, Medan, hingga Jakarta. Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M. Syahduddi, menyatakan bahwa pihaknya sedang berupaya mengembangkan kasus ini.

Pengungkapan ini adalah hasil dari upaya intensif dari Kasat Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Chandra Matta, dalam penanganan kasus ini. Pria berinisial FD berhasil diamankan di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, pada Selasa, 29 Oktober 2024, dan polisi berhasil menyita sebanyak 90.321 gram sabu dari tangan pelaku. Kasat Reserse Narkoba juga mengungkapkan bahwa FD telah mengendalikan jalur distribusi narkoba selama enam bulan, mencakup wilayah Asia, Malaysia, Aceh, Medan, hingga Jakarta.

Selain FD, polisi juga berhasil menangkap empat pengedar narkotika lainnya, yaitu Adi Meilano alias Bagas, Antony, Joni Iskandar, dan seorang pelaku berinisial AS. Dalam pengungkapan ini, polisi berhasil menyita lebih dari 207 kilogram sabu dan 90.000 butir ekstasi. Mereka semua terindikasi sebagai bagian dari sindikat narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia, Riau, dan Jakarta.

Data dari Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, mencatat bahwa total jumlah narkotika yang berhasil diamankan mencapai 207,321 kilogram sabu dan 90.000 butir ekstasi, dengan total tersangka yang ditangkap sebanyak empat orang. Dari pengungkapan ini, dapat diketahui bahwa kasus peredaran narkoba internasional merupakan ancaman serius yang harus ditangani dengan tegas oleh pihak berwenang.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.