Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) memberikan penghargaan atas upaya Pemerintah Indonesia yang berhasil membangun kesepakatan dagang dengan Amerika Serikat (AS). Kesepakatan ini berdampak signifikan, menurunkan tarif impor menjadi 19 persen, dari yang sebelumnya diusulkan sebesar 32 persen.
Direktur Eksekutif Aprisindo, Yoseph Billie Dosiwoda, mengatakan bahwa proses negosiasi yang dilakukan pemerintah berlangsung intens sejak bulan April lalu. Proses ini melibatkan beberapa putaran pertemuan dengan otoritas tinggi Amerika, seperti U.S. Secretary of Commerce Howard Lutnick dan United States Trade Representative Jamieson Greer. Tahapan-tahapan ini menunjukkan bahwa hasil yang dicapai merupakan kruasional dan tidak bisa dianggap instan. Usaha ini sangat penting untuk kemajuan sektor industri padat karya yang berorientasi pada ekspor.
Yoseph menegaskan bahwa industri alas kaki menjadi sektor padat karya yang sangat penting bagi perekonomian, terutama di Pulau Jawa. Di sini, sektor ini mampu menyerap sekitar 960 ribu tenaga kerja secara langsung dan melibatkan lebih dari 1,3 juta orang dalam rantai pasokannya. Hal ini menunjukkan kontribusi besar dari industri alas kaki terhadap penciptaan lapangan kerja dan kesejahteraan masyarakat.