Setelah foto tersebut beredar, Hasan menduga bahwa dana kampanye yang digunakan peserta pilkada Jakarta berasal dari judi online. Oleh karena itu, pihaknya membuat laporan kepada Bawaslu karena mereka menduga kuat bahwa ada anggaran atau uang dari judi online yang mengalir di Pilkada Jakarta.
Dengan laporan yang telah disampaikan, PMJAK meminta Bawaslu untuk melakukan investigasi lebih lanjut guna mengetahui kebenaran adanya uang dari judi online yang mengalir di pilkada Jakarta. Hasan menekankan bahwa warga Jakarta tidak ingin ruang demokrasi Pilkada Jakarta ini tercemar oleh politik judi online.
Adapun mengenai bukti-bukti yang mereka bawa dalam laporan tersebut, Hasan memilih untuk tidak membocorkannya secara detail. Menurutnya, lebih baik jika pihak Bawaslu yang menyampaikan bukti-bukti tersebut kepada publik, karena menurutnya tidak etis jika dia sendiri yang mengungkapkan hal tersebut. Dia menyatakan bahwa pihaknya telah menyerahkan bukti-bukti kepada pihak Bawaslu dan mendorong untuk melakukan koordinasi guna mengungkap kebenaran dugaan uang dari judi online yang mengalir di Pilkada Jakarta.