Kepala Seksi Operasi (Kasiop) Badan SAR Nasional (Basarnas) DKI Jakarta Agung Priambodo mengatakan pesawat latih yang jatuh di kawasan BSD, Serpong, Tangsel, sempat hilang kontak. "Lost contact pukul 14.43 WIB, komunikasi terakhir. Jatuhnya ini kita masih koordinasi," ujar Agung ke awak media, Minggu (19/5/). Namun, penyebab pasti kecelakaan tersebut masih dalam proses pengungkapan oleh pihak berwenang. Kecelakaan pesawat latih di Lapangan Sunburst BSD City tentu menjadi perhatian serius bagi industri penerbangan di Indonesia.
Kejadian ini juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat mengenai keamanan penerbangan dan pengawasan terhadap sekolah penerbangan di Indonesia. Pihak regulator penerbangan diharapkan untuk melakukan evaluasi mendalam terhadap standar keamanan dan pengawasan terhadap sekolah-sekolah penerbangan di Indonesia, untuk mencegah terjadinya kejadian serupa di masa depan.
Dampak kejadian ini juga dirasakan oleh pihak terkait, termasuk sekolah penerbangan yang memiliki pesawat latih yang jatuh tersebut. Sekolah penerbangan diharapkan untuk memberikan klarifikasi dan tanggapan resmi terkait insiden ini kepada masyarakat, serta melakukan langkah-langkah perbaikan dalam sistem operasional dan pengawasan pesawat latih mereka, demi menjaga kepercayaan masyarakat dan keamanan penerbangan di wilayah tersebut.
