Mendiskusikan isu Palestina, khususnya terkait dengan konflik di Jalur Gaza, memanglah tidaklah mudah. Pembicaraan yang dilakukan JK bersama Haniye menunjukkan usaha nyata untuk mencari jalan keluar yang dapat menguntungkan semua pihak, terutama dalam menjamin keamanan dan kesejahteraan masyarakat.
Pertemuan antara Jusuf Kalla dan Ismail Haniye merupakan langkah awal dalam proses diplomasi yang panjang. Kedua pemimpin tersebut memang memiliki peranan penting dalam upaya mencapai perdamaian di wilayah Palestina. Namun, tugas berat masih menyertai langkah-langkah tersebut.
Pertimbangan tentang implikasi dari pertemuan tersebut terhadap stabilitas di wilayah Timur Tengah juga tidak dapat diabaikan. Peran Hamas dalam dinamika perpolitikan di wilayah tersebut tentu memerlukan pendekatan yang bijak dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Tindakan diplomatik JK ini memperlihatkan bahwa tantangan seperti ini perlu dihadapi dengan beragam strategi yang dapat mendatangkan solusi yang adil dan bermanfaat bagi semua pihak yangterlibat.