Tampang

Pertemuan Rahasia Jusuf Kalla dan Bos Hamas, Inisiasi Gencatan Senjata dan Persatuan Palestina

14 Jul 2024 09:44 wib. 230
0 0
Pertemuan Rahasia Jusuf Kalla dan Bos Hamas, Inisiasi Gencatan Senjata dan Persatuan Palestina
Sumber foto: Tribunnews.com

Mantan Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla (JK), baru-baru ini terlibat dalam sebuah pertemuan yang dinilai rahasia dengan Pemimpin Tertinggi Hamas, Ismail Haniye, di Doha, Qatar. Pertemuan ini secara tidak terduga memiliki isu-isu krusial yang didiskusikan, terutama terkait situasi di Jalur Gaza. Dilansir dari detikcom, pertemuan yang berlangsung selama dua jam itu turut memuat pembicaraan mengenai peluang tercapainya gencatan senjata antara masyarakat Palestina di Gaza dan Israel. 

Bukan hanya itu, dalam rapat tersebut, kedua tokoh tersebut juga mendiskusikan upaya untuk menghentikan pertempuran yang tengah terjadi. Dalam sebuah keterangan, diketahui bahwa keduanya serius dalam membahas pencapaian akhir perang dan kekerasan agar dapat segera diakhiri demi kemanusiaan. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya perhatian JK terhadap isu-isu kemanusiaan di wilayah Palestina.

Selain isu gencatan senjata, Jusuf Kalla juga mengutarakan harapannya kepada Haniye agar Hamas bersatu dengan kelompok Fatah. Permintaan tersebut menandakan bahwa JK memiliki tujuan yang lebih luas, yaitu menjalin persatuan di antara kelompok-kelompok di Palestina agar mampu bersatu melawan tantangan yang mereka hadapi. Langkah JK ini sejalan dengan upaya penyelesaian konflik di wilayah Timur Tengah yang membutuhkan kekuatan bersama dan pemersatu. 

Tentu saja, kemunculan kabar ini turut menimbulkan kekhawatiran dari beberapa pihak mengenai implikasi dari pertemuan tersebut terhadap kebijakan luar negeri Indonesia. Di satu sisi, kesediaan JK untuk terlibat dalam pembicaraan krusial ini menunjukkan perhatiannya yang mendalam terhadap isu-isu konflik dan kemanusiaan di kancah internasional. Namun, di sisi lain, hal ini juga menimbulkan pertanyaan akan potensi dampaknya terhadap posisi Indonesia di dunia politik global, terutama dalam konteks hubungan dengan negara-negara lain yang memiliki kepentingan di wilayah Timur Tengah.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.