Tampang

Perayaan Budaya Nasional yang Viral: Menyambut Tradisi dengan Cara Baru

25 Jul 2024 11:50 wib. 89
0 0
Perayaan Budaya Nasional yang Viral: Menyambut Tradisi dengan Cara Baru
Sumber foto: Google

Indonesia, dengan kekayaan budayanya yang melimpah, selalu merayakan tradisi dengan semangat dan kebanggaan. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, ada perubahan menarik dalam cara masyarakat Indonesia merayakan budaya nasional mereka. Berkat perkembangan teknologi dan media sosial, tradisi yang dulu hanya dikenal secara lokal kini bisa mendunia dan viral. Tren ini menunjukkan bagaimana tradisi lama bisa bertahan dan bahkan berkembang dengan cara baru yang menarik.

  Salah satu contoh nyata adalah perayaan Hari Batik Nasional. Batik, sebagai warisan budaya tak benda UNESCO, telah menjadi simbol kebanggaan nasional. Pada setiap tanggal 2 Oktober, masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan mengenakan batik. Namun, yang membuatnya viral adalah cara anak muda menggabungkan batik dengan mode modern. Mereka memposting foto-foto OOTD (Outfit of The Day) di media sosial, menunjukkan betapa batik bisa tampil stylish dan chic. Tagar seperti #BatikDay dan #BatikFashion pun meramaikan linimasa, menarik perhatian tidak hanya dari dalam negeri tetapi juga mancanegara.

Selain itu, perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus juga mengalami transformasi. Dulu, perayaan ini identik dengan lomba-lomba tradisional seperti panjat pinang, balap karung, dan makan kerupuk. Sekarang, dengan adanya media sosial, perayaan ini menjadi lebih kreatif dan interaktif. Misalnya, banyak komunitas yang mengadakan lomba video kreatif bertema kemerdekaan. Video-video tersebut diunggah ke platform seperti TikTok dan Instagram, mengundang partisipasi luas dari masyarakat. Tidak jarang, video-video tersebut menjadi viral, memperlihatkan betapa semangat kemerdekaan masih membara di hati anak bangsa.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Partai Lebih Mengutamakan Aspirasi Rakyat atau Kekuasaan?