Tidak hanya mobil Polri yang menjadi korban, namun juga terjadi kerusakaan fasilitas umum dan sarana yang dimiliki oleh pemerintah daerah. Sejumlah kerusakan terlihat pada lampu hias yang terpasang di dinding pendopo dan kaca jendela gedung perkantoran yang terletak di kompleks Pendopo, Jalan Tombronegoro Pati. Hal ini menunjukkan bahwa aksi anarkis sebagian besar tidak hanya menyasar pada kepolisian, melainkan juga melibatkan kerusakan terhadap properti pemerintah yang berfungsi untuk pelayanan masyarakat.
Lebih jauh, tulisan yang menunjukkan nama kantor Bupati juga mengalami vandalisme, yang mana prasarana DPRD Pati juga tidak luput dari aksi tersebut. Tembok-tembok di gedung itu terlihat dicoret dengan kalimat-kalimat yang tidak pantas, sementara vas bunga dilemparkan ke arah pintu ruang rapat paripurna DPRD, menggambarkan betapa merosotnya sikap masyarakat terhadap lembaga-lembaga tersebut pada saat itu. Kejadian ini tentunya menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian dan memerlukan penanganan khusus untuk menangani potensi kerusuhan di masa mendatang.