Kabid Humas dan Media PP PBSI, Broto Happy Wondomisnowo, menjelaskan bahwa saat Zhang Zhi Jie pingsan dalam pertandingan, tim medis memerlukan waktu 1 menit 20 detik untuk memberikan pertolongan pertama sesuai prosedur yang berlaku. Setelah tiba di rumah sakit rujukan, Zhang Zhi Jie menerima penanganan resusitasi jantung paru, namun nyawanya tidak dapat tertolong.
Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab meninggalnya Zhang Zhi Jie, sementara keluarga atlet tersebut mengkritik penanganan medis yang dianggap buruk. Mereka menilai bahwa Zhang Zhi Jie harus menunggu lama sebelum mendapat pertolongan medis.
Sementara itu, Badminton Asia dan PBSI menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Zhang Zhi Jie serta menyatakan bahwa dunia bulu tangkis kehilangan pemain berbakat. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi terkait penyebab pasti kematian Zhang Zhi Jie.
Kabar mengenai penundaan pengambilan jenazah Zhang Zhi Jie serta dugaan keluarga terhadap penanganan medis yang buruk menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Kematian Zhang Zhi Jie juga menjadi perhatian serius di dunia olahraga, terutama bulu tangkis. Mengetahui bahwa atlet muda yang berbakat harus kehilangan nyawanya dalam pertandingan yang seharusnya menjadi panggung kejayaannya, membuat banyak pihak merasa prihatin dan ingin memahami secara detail mengenai peristiwa tragis ini. Semoga kasus ini bisa segera diungkap penyebab pastinya, sehingga dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak terkait. Hal ini juga dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya penanganan medis yang cepat dan tepat dalam setiap pertandingan olahraga, agar kejadian serupa bisa dihindari di masa depan