Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tengah menyiapkan tim verifikasi lintas sektoral untuk menata keberadaan sumur-sumur minyak rakyat yang tersebar di wilayahnya, termasuk di Kabupaten Blora. Upaya ini dilakukan menyusul tingginya risiko keselamatan dari aktivitas pengeboran dan pengelolaan sumur tradisional yang selama ini belum sepenuhnya terawasi.
Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno, menjelaskan bahwa inisiatif pembentukan tim verifikasi sejatinya telah dimulai sebelum insiden kebakaran sumur minyak milik warga di Dusun Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Blora. Menurutnya, permasalahan utama terletak pada aspek legalitas dan keselamatan, karena aktivitas yang dilakukan secara ilegal tidak melalui proses assessment risiko. “Kalau yang jadi masalah, begitu ilegal itu tidak ada yang meng-assessment masalah sisi keselamatan, ya itu yang menjadi PR berat,” ujarnya di Semarang, Selasa.