Pembantaian Sabra dan Shatila merupakan salah satu luka yang dalam bagi masyarakat Lebanon dan konflik Israel-Palestina. Tragedi ini tidak hanya meninggalkan trauma mendalam bagi para korban dan keluarga mereka, tetapi juga menjadi bukti kekejaman perang yang harus diingat agar tidak terulang kembali di masa depan. Meskipun telah berlalu puluhan tahun, pembantaian ini tetap menjadi salah satu peristiwa berdarah yang tak terlupakan dalam sejarah kemanusiaan.
Pembantaian Sabra dan Shatila mengingatkan kita akan pentingnya perdamaian dan keadilan di Timur Tengah. Konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina harus diselesaikan dengan jalan diplomasi dan dialog yang menghormati prinsip-prinsip kemanusiaan. Semua pihak harus bertanggung jawab atas tindakan mereka, dan pelanggaran HAM harus ditindak secara tegas agar perdamaian yang berkelanjutan dapat terwujud di wilayah tersebut.