Tampang

Pembantaian Sabra dan Shatila: Lebanon 1982

16 Jul 2024 16:42 wib. 281
0 0
Sabra dan Shatila
Sumber foto: minanews.net

Selama tiga hari berturut-turut, antara tanggal 16 hingga 18 September 1982, milisi Kristen Lebanon masuk ke dalam kamp pengungsi Sabra dan Shatila, dan melakukan pembantaian yang mengerikan terhadap para penghuninya. Ribuan warga sipil Palestina, termasuk anak-anak dan perempuan, menjadi korban tindakan kejam tersebut. Mereka ditembak, disiksa, dan diperkosa. Selain itu, mayat-mayat mereka dibiarkan tergeletak di jalanan tanpa penguburan yang layak.

Pembantaian ini memicu reaksi keras dari masyarakat internasional. Terutama ketika penyimpangan fakta dimana pasukan Israel menyaksikan pembantaian ini tanpa melakukan tindakan untuk menghentikannya. Sejumlah negara mengutuk tindakan Israel dan milisi Kristen Lebanon, menuntut tanggung jawab atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di Sabra dan Shatila.

Pada tahun 1983, Komisi Perlindungan Perserikatan Bangsa-Bangsa menyimpulkan bahwa Israel bertanggung jawab secara politik dan moral atas pembantaian yang terjadi. Kejadian ini juga menimbulkan kemarahan di kalangan masyarakat Lebanon dan menjadi salah satu faktor pendorong terjadinya serangan terhadap pasukan penjajah di wilayah Lebanon.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.