Ketimpangan Transportasi dan Konektivitas
Di banyak wilayah luar Jawa, akses jalan masih rusak, distribusi logistik lambat, dan biaya transportasi tinggi. Hal ini menghambat pertumbuhan ekonomi lokal dan memperdalam ketimpangan antarwilayah.
“Kami butuh jalan bukan untuk gaya-gayaan, tapi untuk distribusi hasil tani dan nelayan,” ujar Yulianus, warga Kepulauan Aru, Maluku.
Janji Pemerataan vs Realita Proyek
Meski ada program Indonesia Sentris, pelaksanaan di lapangan menunjukkan bahwa investor dan pelaksana proyek lebih memilih daerah dengan potensi keuntungan ekonomi tinggi, seperti kawasan industri di Jawa dan Sumatera.
“Pemerataan tidak cukup di atas kertas. Harus ada intervensi negara untuk memastikan daerah tertinggal tidak terus-terusan dilupakan,” tegas Andi.