Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menjelaskan bahwa peningkatan proporsi pekerja informal didorong oleh bertambahnya pekerja dengan status sebagai berusaha dibantu buruh tidak tetap dan berusaha sendiri. Pekerja informal ini mencakup mereka yang bekerja sebagai pekerja bebas, berusaha sendiri, atau pekerja keluarga yang tidak dibayar.
Peningkatan Pekerja Informal di Sektor Tertentu
Jika dilihat dari sektor atau lapangan usaha, peningkatan pekerja informal lebih banyak terjadi pada sektor konstruksi gedung hunian, pertanian padi, serta sektor pekerja domestik. Sektor perdagangan eceran makanan dan industri pengolahan makanan juga mengalami peningkatan jumlah pekerja informal, dengan peran perempuan yang semakin signifikan.
Hal ini mencerminkan adanya keterlibatan perempuan yang lebih besar dalam dunia kerja, khususnya di sektor-sektor yang lebih fleksibel dan berbasis usaha kecil dan menengah (UKM).
Tantangan bagi Pekerja Informal
Pekerja informal sering kali tidak mendapatkan perlindungan sosial yang memadai, termasuk jaminan kesehatan atau kepastian penghasilan dari tempat mereka bekerja. Hal ini menimbulkan tantangan besar bagi mereka yang berada di sektor informal, karena mereka tidak memiliki jaminan sosial yang memadai seperti halnya pekerja formal.