Harga minyak mentah di pasar spot mengalami penurunan tipis setelah aksi profit taking dilakukan para pedagang pasca kenaikan yang cukup signifikan dalam dua pekan terakhir.
Pada perdagangan hari ini, Senin (24/6/2024) pukul 09:21 WIB, harga minyak brent turun 0,32% ke posisi US$84,96 per barel. Sementara itu, harga minyak WTI melemah 0,32% ke posisi US$80,47 per barel.
Tekanan dari penguatan dolar karena para pedagang menunggu isyarat lebih lanjut mengenai inflasi memberikan dampak negatif bagi harga minyak.
Indeks dolar AS (DXY) naik sekitar 0,1% pada hari ini. Penguatan dolar juga mengurangi permintaan minyak internasional karena membuat minyak mentah lebih mahal bagi pembeli asing.
Selain itu, pasar minyak mentah juga mengalami aksi ambil untung (profit-taking) setelah pergerakan kuat selama dua minggu terakhir. Mereka telah menambahkan 3% pada minggu sebelumnya.
Data AS menunjukkan penurunan tak terduga dalam persediaan minyak dan peningkatan permintaan bensin menjadi faktor dalam prospek minyak mentah yang lebih positif.
Meningkatnya risiko perang habis-habisan antara Israel dan Hizbullah, sebagai perpanjangan dari konflik dengan Hamas, menjadi faktor dalam ekspektasi gangguan pasokan di Timur Tengah.
Bentrokan yang terus berlanjut antara Rusia dan Ukraina, dengan Kyiv menargetkan kilang-kilang besar Rusia, juga memicu kekhawatiran atas gangguan pasokan.