"Penjualan gedung-gedung ini bukan hanya solusi praktis, tetapi juga bisa dilakukan bertahap dan terukur. Contohnya bisa kita lihat di China, di mana mereka memiliki kawasan khusus yang dipenuhi gedung-gedung BUMN," tuturnya, memberikan gambaran tentang potensi yang dapat diwujudkan di IKN.
Selanjutnya, Aria menyampaikan keprihatinannya mengenai kemungkinan terjadinya penundaan dalam pemindahan ibu kota ke IKN. Dia mengkhawatirkan adanya kepentingan elit yang bisa saja berusaha meredam langkah pembangunan IKN, menjadikannya sebuah isu yang dianggap tidak strategis. Dalam konteks ini, Aria menegaskan pentingnya agar IKN tidak terjebak dalam stagnasi, mengingat bahwa anggaran yang telah dikeluarkan untuk proyek ini sudah tergolong besar.
"Kita sudah membuat kesepakatan dalam bentuk undang-undang untuk memindahkan ibu kota; tugas kita sebagai anggota DPR adalah untuk menegakkan komitmen tersebut. Kita tidak boleh membiarkan anggaran yang signifikan justru terlantar dan tak memberikan dampak apa pun," tambah Aria dengan penekanan yang kuat pada urgensi proyek tersebut.