Pada awalnya, upaya evakuasi jenazah dan para sandera terkendala oleh cuaca buruk yang meliputi hujan dan awan gelap di wilayah Distrik Alama. Namun, hal ini tak menghentikan semangat tim evakuasi untuk terus berusaha. Untuk melaksanakan tugas evakuasi tersebut, Tim Evakuasi Apkam berhasil menembus kendala cuaca maupun potensi ancaman tembakan OPM ke lokasi jenazah Glen berada. Akhirnya, pada hari Selasa (6/8) pagi, helikopter TNI berhasil mendarat dengan aman di Lanud Yohanis Kapiyau Mimika, membawa jenazah Glen dan para sandera untuk penanganan lebih lanjut di RSUD Kabupaten Mimika.
Selain evakuasi jenazah Glenn, proses evakuasi juga berhasil menyelamatkan para Nakes, guru, dan anak-anak dari lokasi kejadian. Sebanyak 13 orang warga sipil berhasil dievakuasi oleh aparat, termasuk 8 Nakes, 2 guru, dan 3 anak-anak. Namun, insiden penembakan yang dilakukan oleh OPM meninggalkan trauma mendalam pada para warga yang menjadi korban atau menyaksikan peristiwa kebiadaban. Untuk mengatasi hal ini, Satgas Teritorial TNI langsung melakukan trauma healing untuk meredakan dampak psikologis yang mungkin dialami para korban dan saksi.