Petugas kemudian meminta pasangan tersebut untuk menunjukkan invoice atau bukti pembelian tas Hermes tersebut. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata harga tas tersebut melebihi batas pembebasan bea masuk. Akibatnya, pasangan tersebut diminta untuk membayar pajak sesuai dengan nilai barang yang mereka bawa.
Namun, penumpang pria dengan tegas menolak untuk membayar pajak tersebut. Ia bahkan menawarkan kepada petugas untuk menjual tas Hermes itu dengan harga 1.000 dolar AS. Namun, petugas tetap menegaskan bahwa mereka tidak membeli barang bermerek, sehingga mereka tetap harus membayar pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Tidak puas dengan keputusan petugas, penumpang pria bahkan menyatakan bahwa tas Hermes yang mereka bawa adalah barang palsu, dengan mengklaim bahwa tas tersebut hanya dibeli dengan harga 1.000 dolar AS. Ia bahkan bersedia untuk bersumpah bahwa tas tersebut adalah palsu.