BUMN operator kereta cepat, SNCF, juga mengonfirmasi bahwa aksi sabotase ini menyebabkan gangguan besar bagi pengguna kereta cepat. Pembakaran sengaja dilakukan untuk merusak instalasi kereta cepat tersebut, dan sekitar 800 ribu penumpang terkena dampaknya menjelang pembukaan Olimpiade. Ribuan staf kereta api pun dikerahkan untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi.
Peristiwa ini pun menimbulkan spekulasi mengenai motif di balik aksi sabotase tersebut. Meskipun belum ada klaim tanggung jawab dari kelompok manapun, tetapi keselamatan dan keamanan menjadi prioritas utama bagi pemerintah Prancis.
Dampak dari gangguan ini pun cukup signifikan, tidak hanya bagi perjalanan kereta cepat, tetapi juga bagi persepsi dan citra negara Prancis sebagai tuan rumah Olimpiade. Diperkirakan akan ada lebih dari 300 ribu penonton yang menyaksikan upacara pembukaan di tepi Sungai Seine Paris, serta parades dan berlayar di sungai dengan perahu.