Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, mengungkapkan bahwa smelter ini akan memproduksi sekitar 600-700 ribu ton katoda tembaga per tahun. Selain itu, smelter ini juga akan memproduksi lumpur anoda yang menghasilkan emas, perak, dan beberapa logam lainnya, dengan estimasi sekitar 50-60 ton emas dan 220 ton perak per tahun.
Terkait dengan pembeli katoda tembaga dan emas dari smelter Freeport ini, Tony menjelaskan bahwa PT Hailiang Group di Gresik telah meminta untuk membeli 100 ribu ton katoda tembaga per tahun. Selain itu, industri-industri turunan lainnya juga berpotensi untuk membeli katoda tembaga dari Freeport. Untuk emas, PT Antam Tbk telah dipastikan menjadi pembeli dengan jumlah 20 ton per tahun. Sementara untuk pasar domestik, Tony berharap agar ada pasar lokal yang dapat menyerap katoda tembaga hasil smelter ini.