Saat ini, pihak TSI Bogor tengah berkoordinasi dengan Polres Bogor untuk mengidentifikasi dan menindaklanjuti tindakan tidak bertanggung jawab tersebut. Prosedur hukum akan diterapkan sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan, dan pengunjung yang terlibat akan diminta untuk bertanggung jawab atas perbuatannya.
Sanksi yang mungkin diberikan kepada pengunjung yang terlibat dalam insiden ini antara lain adalah permintaan maaf secara resmi dan dipublikasikan, serta masuk dalam daftar hitam TSI untuk mencegah tindakan serupa terulang di masa yang akan datang. Finky Santika sebagai perwakilan TSI juga menegaskan bahwa data pengunjung yang terlibat sedang dalam tahap penelusuran untuk memastikan pertanggungjawaban atas aksi yang merugikan tersebut.
Melalui kejadian ini, diharapkan sebagai pembelajaran bagi pengunjung lainnya untuk lebih patuh terhadap aturan yang berlaku di Taman Safari Indonesia. Keberadaan taman konservasi ini membutuhkan dukungan dan kerjasama dari para pengunjung untuk menjaga kelestarian satwa yang ada di dalamnya.
Perilaku tidak bertanggung jawab seperti yang terjadi di TSI Bogor harus dihindari, baik untuk kenyamanan pengunjung sendiri maupun untuk perlindungan satwa liar. Kepatuhan terhadap aturan dan SOP yang berlaku di TSI merupakan bentuk kontribusi positif bagi keberlangsungan lingkungan dan kelestarian satwa. Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam dan satwa harus senantiasa ditanamkan dalam diri setiap pengunjung TSI. Semoga dengan adanya insiden ini, kesadaran akan pentingnya kepatuhan pada aturan konservasi semakin meningkat di kalangan pengunjung Taman Safari Indonesia.