Sebanyak 35 ton sampah dihasilkan dari kegiatan perayaan HUT ke-497 Jakarta yang diselenggarakan di sekitar Monas pada Sabtu (22/6). Kegiatan ini menghasilkan volume sampah terkumpul sebesar 140 m³ atau setara dengan 35 ton. Menurut Kepala Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Pusat, Slamet Riyadi, sampah tersebut didominasi oleh jenis non-organik.
Sampah-sampah tersebut merupakan hasil dari penyisiran di beberapa ruas jalan di sekitar Monas, antara lain Jalan Medan Merdeka, Jalan MH. Thamrin, Jalan Majapahit, Jalan Juanda Raya, Jalan Veteran Raya dan III, serta Jalan Budi Kemuliaan. Menurut Slamet, wilayah yang ditangani mencakup seluruh area Monas.
Sebagai upaya penanganan, sampah yang telah diangkut akan dipilah terlebih dahulu. Sebagian sampah akan dibawa ke Bank Sampah, sementara sisanya akan dibawa ke Bantar Gebang. "Pilahan sampah akan dialokasikan; sebagian akan diarahkan ke Bank Sampah dan sebagian lainnya langsung diangkut ke Bantar Gebang," jelas Slamet.
Dalam menyikapi dampak dari acara besar seperti perayaan HUT ke-497 Jakarta, perlu adanya perhatian lebih terhadap manajemen sampah. Kegiatan ini menjadi momen penting untuk mengevaluasi sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan efisien. Selain itu, perlu juga peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya serta penggunaan barang-barang ramah lingkungan.
Kondisi sampah yang dihasilkan dari berbagai kegiatan seperti perayaan HUT ke-497 Jakarta memang menunjukkan adanya tantangan dalam mengelola sampah di perkotaan. Diperlukan langkah-langkah konkret untuk menghadapi masalah ini, termasuk dalam hal peningkatan infrastruktur pengelolaan sampah, peningkatan ketersediaan tempat pembuangan sampah yang sesuai, serta peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.