Dalam konteks ini, Moeldoko juga meminta agar masyarakat untuk tidak langsung mengasosiasikan program ini dengan prasangka buruk. Beliau menilai bahwa kurangnya sosialisasi menjadi penyebab beberapa warga mencurigai pemerintah terkait program tersebut.
Moeldoko menjelaskan bahwa Tapera mirip dengan menyimpan uang bagi para pekerja. Menurutnya, pemerintah akan membuka diskusi yang luas dengan masyarakat dan pengusaha terkait program ini. "Kita masih memiliki waktu hingga 2027. Jadi, masih ada kesempatan untuk berkonsultasi, jangan khawatir," tambahnya.
Sebelumnya, pemerintah telah memberlakukan kewajiban bagi pekerja untuk bergabung dalam Program Tapera. Pengusaha juga diwajibkan untuk mendaftarkan para pekerja mereka sebagai peserta Tapera paling lambat pada bulan Mei 2027.