Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, Robben Rico, menjabarkan bahwa 159 titik Sekolah Rakyat tersebut tersebar di seluruh Indonesia, terdiri dari 34 titik di Sumatra, 65 di Jawa, 7 di Bali dan Nusa Tenggara, 13 di Kalimantan, 28 di Sulawesi, 7 di Maluku, dan 5 di Papua. Penyebaran ini diharapkan mampu memperluas akses pendidikan ke berbagai wilayah.
Robben menegaskan bahwa meski target jumlah sekolah telah tercapai, Kementerian Sosial tetap akan menerima usulan dari pemerintah daerah yang ingin mendirikan Sekolah Rakyat baru. Menurutnya, hal ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam memperluas kesempatan pendidikan bagi masyarakat di seluruh penjuru tanah air.