“Dengan teknologi yang sedang dikerjakan, kami berharap itu dapat membantu mengurai kemacetan dan mempercepat transportasi sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan,” ungkap AHY.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) memberikan informasi terkini mengenai pembangunan proyek MRT. Ia menyatakan bahwa paket kontrak CP201, yang meliputi pembangunan Stasiun MRT Monas dan Thamrin, telah mencapai 87,83 persen. Sementara itu, paket kontrak CP202, yang mencakup Stasiun MRT Harmoni, Sawah Besar dan Mangga Besar, sudah mencapai 51,17 persen. Untuk paket kontrak CP203, yang mengerjakan Stasiun Glodok dan Kota, perkembangan telah mencapai 72,12 persen dengan berbagai pekerjaan utama yang terus dilakukan.
Secara keseluruhan, nilai investasi untuk proyek MRT Jakarta Fase 2A diperkirakan mencapai sekitar Rp 25,3 triliun, dan dana ini akan diperoleh melalui pinjaman kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang. Fase 2A ini mencakup pembangunan jalur sepanjang 5,8 kilometer yang menghubungkan Bundaran HI sampai Kota, dengan total tujuh stasiun yang terletak di bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.