Depok, Tampang.com – Duka mendalam menyelimuti keluarga Argo Ericko Achfandi (19), mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) yang meninggal dunia akibat ditabrak pengemudi mobil BMW, Christiano Pangarapenta Pangidahen Tarigan, pada Sabtu (24/5/2025) dini hari di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Kepergian Argo meninggalkan kesan mendalam, terutama bagi sang adik, Keefa Satria Achfandi (17), dan sang ibunda, Meiliana (48).
Meiliana mengenang saat ia sempat membangunkan Argo untuk menunaikan shalat Subuh pada Sabtu (24/5/2025) pagi melalui sambungan telepon, tanpa mengetahui bahwa putranya telah meninggal dunia di lokasi kejadian pada pukul 01.00 WIB. "Beliau meninggal, saya membangunkan shalat Subuh. Paginya, Sabtu pukul 07.39 WIB, saya membangunkan shalat Subuh. Sudah kesiangan juga itu," tutur Meiliana saat ditemui di rumah duka, Kalibaru, Cilodong, Kota Depok, Sabtu (31/5/2025).
Sehari sebelum kecelakaan, pada Jumat (23/5/2025) pukul 20.40 WIB, Meiliana sempat bertukar kabar melalui pesan WhatsApp dengan Argo. "Ternyata beliau sedang organisasi, itu di Jumat. Kejadiannya kan jam 01.00 WIB," ujarnya. Meiliana mengaku komunikasi terakhirnya dengan Argo secara langsung adalah pada Kamis (22/5/2025), saat Argo merayakan ulang tahunnya yang ke-19. Meskipun Argo seringkali lambat membalas pesan karena kesibukan organisasinya, Meiliana kini menyadari betapa bertanggung jawabnya sang putra sulung. "Pagi saya WhatsApp, malam baru (balas), itu pun sedikit. ‘Iya bun, aman’. Ternyata dengan begitu banyak kesibukan beliau, anaknya sangat bertanggung jawab," kenang Meiliana.