Tampang

Mengapa Harga Sembako Sering Naik Saat Mendekati Hari Besar?

19 Jul 2025 08:32 wib. 30
0 0
Sembako
Sumber foto: Canva

Fenomena harga kebutuhan pokok yang melonjak saat mendekati hari besar keagamaan atau nasional sudah jadi cerita klasik di Indonesia. Setiap tahun, menjelang Lebaran, Natal, Tahun Baru, atau bahkan libur panjang, masyarakat pasti mengeluhkan hal yang sama: harga beras, minyak goreng, gula, telur, hingga daging tiba-tiba merangkak naik. Ini bukan sekadar kebetulan, melainkan hasil dari interaksi kompleks antara penawaran, permintaan, logistik, dan faktor perilaku pasar yang selalu berulang.

Lonjakan Permintaan yang Tak Terelakkan

Penyebab paling mendasar dari kenaikan harga ini adalah lonjakan permintaan yang masif dan serentak. Menjelang hari besar, masyarakat memiliki kebiasaan atau kebutuhan untuk menyiapkan hidangan spesial, menjamu tamu, atau bahkan menyediakan stok makanan lebih banyak dari biasanya. Misalnya, saat Lebaran, kebutuhan akan daging sapi, ayam, telur, dan tepung untuk kue-kue kering meningkat drastis. Begitu pula saat Natal dan Tahun Baru.

Peningkatan permintaan ini terjadi dalam waktu singkat dan dalam skala besar di seluruh wilayah. Konsumen yang biasanya membeli secukupnya, kini membeli dalam jumlah lebih banyak, bahkan cenderung menimbun untuk antisipasi. Produsen dan pedagang, yang melihat adanya kenaikan minat beli ini, secara alami akan merespons dengan penyesuaian harga. Hukum ekonomi dasar berlaku di sini: ketika permintaan jauh melebihi ketersediaan barang dalam waktu singkat, harga cenderung akan naik.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Kuartal II Akan Terjadi Banyak Impor
0 Suka, 0 Komentar, 22 Jun 2018

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?