Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Marlison menyampaikan bahwa masyarakat dapat menukarkan uang logam maupun uang rusak.
“Satu-satunya larangan adalah menukar uang palsu. Kami juga menyediakan loket untuk penukaran uang logam, termasuk uang UPK 75 yang banyak diminati oleh masyarakat,” jelas Marlison.
Tak hanya di rest area, BI juga membuka layanan penukaran uang di titik keramaian seperti pelabuhan, baik di Lampung, Merak Banten, maupun Banyuwangi.
Dirinya juga mengimbau masyarakat untuk melakukan penukaran uang di tempat resmi seperti perbankan dan Bank Indonesia, bukan di tempat-tempat yang tidak jelas.
Untuk tahun ini, BI menyiapkan uang tunai sebesar Rp197,6 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Proyeksi kebutuhan Uang Pecahan Besar (UPB) senilai Rp172,8 triliun dan Uang Pecahan Kecil (UPK) senilai Rp24,6 triliun.