Menurut keterangan Isnawa Adji, kronologi kejadian bermula saat warga melihat api pada tiang listrik yang tiba-tiba membesar, kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Pos Damkar. Sementara penyebab utama kebakaran diduga kuat berasal dari korsleting listrik.
Dalam penanganan kebakaran ini, sebanyak 10 Unit Damkar Jakarta Utara dan 5 Unit Damkar Barat diterjunkan ke lokasi kejadian. Meskipun demikian, proses pemadaman api masih dalam tahap berlangsung. Beruntungnya, peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, warteg tersebut mengalami kerugian material yang diperkirakan mencapai Rp500 juta.