Razman tidak segan-segan menyebutkan bahwa hakim yang menangani perkaranya seharusnya belajar dari pengalaman kasus Ronald Tannur. Menurutnya, jika tidak ada keadilan dalam persidangan, maka sebenarnya tak ada gunanya persidangan itu ada. "Apa kalian tidak belajar dari kasus Ronald Tannur? Jika ini cara kalian, silakan tangkap saya, penjarakan saya, seolah-olah saya adalah musuh bagi orang yang kuat dan berpengaruh," katanya, memperlihatkan semangat juangnya melawan penegakan hukum yang bias.
Lebih lanjut, Razman mengungkapkan bahwa ia tidak takut pada ancaman penjara. "Saya sudah siap mengorbankan hidup saya demi keadilan dan kebaikan hukum di Indonesia. Saya hanya takut kepada Allah, dan saya tidak akan mundur menghadapi siapapun yang bermain-main dengan hukum," jelasnya dengan penuh keyakinan.
Dalam upaya melawan ketidakadilan yang dirasakannya, Razman berencana untuk berkeliling ke berbagai lembaga, mulai dari DPR RI hingga Komisi Yudisial, untuk menyampaikan pengaduan mengenai masalah hukum yang dihadapinya. "Kami sudah mengatur jadwal, hari Senin kami akan ke Mahkamah Agung, dilanjutkan dengan Komisi Yudisial, DPR RI, Pengadilan Tinggi, hingga Bareskrim dan PN Jakarta Utara," tutupnya.