Tidak berhenti di situ, Pemuda Mandiri juga mengembangkan usaha kerajinan tangan yang berbasis pada kearifan lokal. Mereka menciptakan berbagai produk unik seperti anyaman bambu, tas rajut, dan aksesori dari bahan alami. Produk-produk ini kemudian dipromosikan melalui media sosial dan platform e-commerce, sehingga mampu menarik minat konsumen dari berbagai daerah di Indonesia.
Keberhasilan inisiatif ini mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan media nasional. Desa ini kemudian sering dijadikan contoh dalam berbagai seminar dan workshop tentang pemberdayaan masyarakat dan kewirausahaan sosial. Banyak pihak yang terinspirasi oleh kisah sukses ini dan mencoba menerapkan konsep serupa di daerah mereka masing-masing.
Selain itu, para pemuda desa ini juga aktif dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana. Mereka mengadakan berbagai kegiatan seperti penanaman pohon, pembersihan sungai, dan kampanye anti-sampah plastik. Inisiatif-inisiatif ini tidak hanya membantu meningkatkan kualitas lingkungan desa, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup berkelanjutan.
Keberhasilan ini juga tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah yang memberikan bantuan infrastruktur dan akses pasar. Beberapa perusahaan besar juga turut serta dalam program tanggung jawab sosial mereka dengan memberikan pelatihan dan pendampingan usaha.