Peran Manajemen dan Kepemimpinan
Peran manajemen dan kepemimpinan dalam sebuah organisasi juga sangat vital dalam membentuk kinerja pekerja. Pemimpin yang baik mampu memberikan arahan yang jelas, menetapkan target yang realistis, memberikan feedback konstruktif, serta menciptakan peluang bagi pengembangan karier. Manajemen yang lemah, di sisi lain, dapat menyebabkan kebingungan, demotivasi, dan inefisiensi.
Di beberapa organisasi, struktur hierarki yang terlalu kaku atau kurangnya delegasi wewenang dapat menghambat inovasi dan inisiatif pekerja. Pekerja mungkin merasa tidak memiliki suara atau kesempatan untuk berkontribusi lebih. Oleh karena itu, investasi pada pengembangan kapasitas manajerial dan kepemimpinan, serta adopsi praktik manajemen modern yang lebih partisipatif, adalah kunci untuk mengoptimalkan potensi kinerja pekerja.
Melihat berbagai faktor di atas, menyatakan bahwa "kinerja para pekerja di Indonesia kurang" adalah penyederhanaan yang berlebihan. Lebih tepatnya, terdapat tantangan sistemik yang memengaruhi kinerja dan produktivitas secara keseluruhan. Peningkatan kinerja memerlukan pendekatan yang holistik, melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
Pemerintah perlu terus berinvestasi pada infrastruktur dan kualitas pendidikan vokasi. Perusahaan harus berinvestasi pada teknologi, pelatihan keterampilan, dan menciptakan lingkungan kerja yang positif serta mendukung kesejahteraan pekerja. Sementara itu, pekerja sendiri perlu terus beradaptasi dan meningkatkan kompetensi.