Menurut Puan, untuk penanganan bencana jangka panjang, Pemerintah harus memitigasi infrastruktur yang diperlukan di wilayah rawan bencana. Hal ini meliputi pembangunan rumah tahan gempa bagi warga terdampak dengan kualitas yang baik.
"Sudah ada rencana tempat relokasi para pengungsi setelah erupsi mereda. Rumah tahan gempa yang akan dibangun untuk warga tentunya harus memiliki kualitas bagus dan tidak asal-asalan," pesan Puan.
Selain itu, Puan juga mendesak Pemerintah untuk memastikan hak pendidikan anak tetap terjamin. Pemerintah Flores Timur sendiri telah memerintahkan seluruh sekolah di wilayahnya untuk menerima para siswa pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
"Untuk memaksimalkan pelayanan pendidikan untuk anak-anak korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Pemerintah bisa memfasilitasi kehadiran tenaga pendidik di setiap titik pengungsian agar para siswa tidak tertinggal dalam pelajaran," jelasnya.
Puan juga memberikan instruksi kepada seluruh Anggota DPR RI yang berasal dari dapil yang wilayahnya terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki untuk ikut membantu penanganan bencana. Para anggota dewan diminta berkolaborasi dengan stakeholder terkait untuk memastikan semua bantuan bagi korban dan fasilitas infrastruktur penting di sana tersedia dengan optimal.
"Anggota DPR RI dari dapil setempat diharapkan dapat bahu membahu dengan komponen lain untuk membantu warga sekitar," tutup Puan.