Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS saat ini mendapat perhatian khusus dari pengamat mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuabi. Menurutnya, kondisi ini secara langsung dipicu oleh ketidakpastian yang menyelimuti rencana dialog antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Ibrahim menyatakan, meskipun Presiden Donald Trump berencana untuk mengurangi bea perdagangan yang tinggi terhadap China, kebingungan mengenai detail rencana tersebut justru menambah ketidakpastian pasar. Dalam penghamatan Ibrahim, situasi ini diperparah oleh pernyataan pesimis yang datang dari pejabat lainnya dalam pemerintahan AS. Hal ini terjadi di tengah ketegangan ekonomi yang meningkat antara Washington dan Beijing serta dampak berkelanjutan dari perang dagang yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda.