Peristiwa ini memunculkan kekhawatiran terhadap potensi bahaya erupsi Gunung Marapi. Pos Pengamat Gunung Api Marapi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat bahwa dua kali erupsi tersebut memiliki tinggi letusan masing-masing mencapai 800 meter dan 1.000 meter di atas puncak, dengan durasi letusan selama 1 menit 30 detik dan lebih dari 7 menit.
Erupsi Gunung Marapi juga mengakibatkan gangguan terhadap rutinitas sehari-hari masyarakat di sekitarnya. Terlebih lagi, potensi hujan abu dan asap dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan manusia serta lingkungan sekitar. Untuk itulah, langkah-langkah penyuluhan dan evakuasi diperlukan agar masyarakat dapat lebih aware terhadap kondisi Gunung Marapi.
Meskipun saat ini tidak ada laporan terjadinya hujan abu akibat erupsi Gunung Marapi, namun penting untuk tetap waspada. Dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat sekitar, pihak berwenang perlu terus memantau aktivitas gunung secara intensif dan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat.