Direktur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi, sebelumnya mengungkapkan bahwa kemungkinan Bulog tidak akan memperoleh izin impor daging kerbau untuk tahun ini. Meskipun mereka sudah mengajukan permohonan sejak awal 2024, namun izin tersebut belum juga diberikan.
Menurut Bayu, sejak awal tahun, mereka telah mengajukan izin impor daging kerbau sebanyak 100 ribu ton. Namun hingga H-8 jelang Lebaran Idul Fitri, Bulog masih belum mendapatkan izin untuk impor tersebut.
Ia juga menyebutkan bahwa saat ini Bulog sudah tidak memiliki stok daging kerbau untuk memenuhi kebutuhan jelang lebaran Idul Fitri. Salah satu alasan utamanya adalah karena Bulog tidak memiliki ruang penyimpanan dingin yang memadai.
Dari pernyataan-pernyataan di atas, jelas terlihat bahwa masalah impor daging kerbau memengaruhi ketersediaan daging di Bulog. Kementerian Pertanian harus memastikan bahwa keputusan terkait impor ini tidak merugikan aspek ketersediaan pangan secara keseluruhan. Mungkin solusi terbaik adalah dengan memberikan kesempatan impor kepada lebih banyak perusahaan agar ketersediaan daging kerbau bisa terjamin. Langkah ini juga akan membantu menyeimbangkan beban penyerapan hasil panen petani dalam negeri. Dengan demikian, perlindungan terhadap petani dalam negeri tetap terjaga, namun kebutuhan masyarakat akan daging kerbau juga terpenuhi.