Lebih jauh, Nasaruddin menyoroti fenomena pernikahan lintas etnis dan budaya yang semakin terbuka, yang menurutnya justru menjadi kekuatan baru dalam mempererat integrasi bangsa. "Kita telah memasuki era di mana batas-batas etnik makin cair, dan itu memperkuat solidaritas nasional," ujarnya.
Kemenbud menyambut baik langkah strategis ini sebagai wujud komitmen bersama dalam menjaga warisan budaya sekaligus memperkokoh spiritualitas masyarakat. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi fondasi pembangunan karakter bangsa yang inklusif, berakar pada nilai luhur, namun tetap adaptif terhadap dinamika zaman.
Acara penandatanganan MoU turut dihadiri sejumlah pejabat lintas kementerian dan lembaga, antara lain Menteri HAM Natalius Pigai, Wakil Menteri Agama Romo H.R. Muhammad Syafi’i, Wakil Menteri Kehutanan Sulaiman Umar, Sekjen KKP Rudi Heriyanto Adi Nugroho, serta Ketua Bawaslu Rahmat Bagja.