Infus whitening, atau infus pemutih, telah menjadi tren kecantikan yang semakin populer di kalangan masyarakat. Prosedur ini diklaim mampu memberikan kulit yang lebih cerah dan merata dalam waktu singkat. Namun, sebelum memutuskan untuk melakukan infus whitening, penting untuk memahami dampak jangka pendek dan jangka panjang dari prosedur ini terhadap kesehatan. Artikel ini akan membahas efek-efek tersebut secara detail.
Dampak Jangka Pendek Infus Whitening
1. Reaksi Alergi dan Iritasi Kulit
Dalam jangka pendek, penggunaan infus whitening dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa individu. Bahan-bahan aktif seperti glutathione, vitamin C, dan berbagai mineral lainnya yang digunakan dalam infus dapat memicu iritasi kulit, gatal, kemerahan, dan bengkak. Reaksi alergi ini bisa terjadi segera setelah prosedur atau beberapa jam kemudian.
2. Gangguan Pencernaan
Beberapa pengguna melaporkan gangguan pencernaan seperti mual, muntah, dan diare setelah menerima infus whitening. Ini terjadi karena tubuh bereaksi terhadap dosis tinggi vitamin dan mineral yang diberikan melalui infus.
3. Ketidakseimbangan Elektrolit
Infus whitening yang tidak dilakukan dengan pengawasan medis yang tepat dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh. Elektrolit yang tidak seimbang dapat menyebabkan kelelahan, pusing, dan masalah kesehatan lainnya.