Risiko Kualitas dan Standar Gizi yang Tidak Merata
Program ini bertujuan menyediakan "makan bergizi," namun bagaimana standar gizi itu akan diterapkan secara seragam? Ini adalah pertanyaan krusial. Kelemahan lainnya adalah potensi ketidakmerataan kualitas dan standar gizi. Makanan bergizi yang ideal di perkotaan belum tentu sama dengan yang bisa disiapkan di pedesaan. Jika menu distandardisasi secara nasional, mungkin akan mengabaikan kearifan lokal dan ketersediaan bahan pangan di daerah tertentu.
Jika proses pengadaan dan persiapan makanan diserahkan kepada pihak ketiga, ada risiko penyimpangan. Pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab bisa saja mengurangi kualitas bahan baku demi mencari keuntungan, atau menggunakan bahan-bahan yang tidak segar. Tanpa sistem pengawasan yang ketat dan transparan, program ini bisa gagal mencapai tujuannya untuk memperbaiki gizi dan justru malah menimbulkan masalah kesehatan baru.
Dampak Negatif Terhadap Ekonomi Lokal dan Warung Kecil
Program makan bergizi gratis juga berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap ekonomi lokal. Di banyak daerah, warung-warung kecil dan pedagang makanan di sekitar sekolah mengandalkan penjualan makanan untuk menghidupi keluarga. Ketika anak-anak mendapatkan makanan gratis dari program pemerintah, penjualan mereka bisa menurun drastis. Hal ini bisa mematikan usaha kecil dan mengganggu rantai ekonomi di tingkat akar rumput.