Mengacu pada pengalaman sebelumnya mengenai anggaran seremonial yang terkesan boros, Dedi Mulyadi menginginkan agar kegiatan yang tidak mendesak dan tidak langsung terkait dengan kesejahteraan masyarakat dapat dikurangi. Ia menyarankan agar pertemuan resmi dapat dilakukan secara virtual menggunakan platform digital, sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk sewa tempat dan konsumsi.
"Kan kita sudah teknologi digital, ngapain diundang dikumpulin?" tuturnya. Dengan penekanan terhadap efisiensi dan penggunaan anggaran yang lebih menguntungkan bagi masyarakat luas, Dedi Mulyadi berharap untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih akuntabel dan transparan, serta menjawab kebutuhan rakyat dengan lebih baik.