Hartanto juga membahas kolaborasi sebagai skema kunci untuk memecahkan tantangan transisi energi, dan PLN senantiasa memperluas kolaborasi serta memperkuat komitmen industri terhadap solusi energi yang ramah lingkungan.
Deputi CEO Gulf Energy Development, Ravi Kurmarohita, memberikan apresiasi kepada PLN karena telah dan terus melakukan transformasi di sektor energi kelistrikan. Gulf Energy Development bahkan berharap dapat berkolaborasi dengan PLN dalam agenda transformasi di sektor energi. Sementara Banpu Public Company Limited dan Sarawak Energy Berhad (SEB) juga mengapresiasi transformasi PLN Group.
Banpu Public Company Limited melakukan benchmark ke subholding PLN, PLN Indonesia Power untuk studi sistem digitalisasi pembangkitan, Reliability and Efficiency Optimization Center (REOC), yang telah berhasil diterapkan di pembangkit di Indonesia.
Sementara itu, SEB menjadikan PLN sebagai benchmark dalam pengelolaan pembangkit listrik EBT. Perusahaan asal Malaysia ini melakukan benchmark ke PLTS Terapung Cirata yang dikelola PLN Nusantara Power pada 13-14 Agustus lalu. Apresiasi dari perusahaan-perusahaan energi ini menunjukkan bahwa transformasi PLN telah menarik perhatian global dan dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan energi lainnya, terutama dalam menggunakan energi terbarukan.