Selain aspek kesehatan diri, KAO juga mendorong kepedulian terhadap lingkungan melalui kebiasaan memilah sampah. Inisiatif ini diperkuat dengan program Anak KAO BISA (Bijak Sampah) yang menghadirkan waste point di 10 sekolah terpilih. Di sana, siswa diajak mengumpulkan kemasan bekas produk KAO untuk didaur ulang bersama mitra pengelola sampah, sehingga sampah tidak berakhir di tempat pembuangan akhir.
Program edukasi ini sejalan dengan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yaitu bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, serta tidur cepat. Menurut Direktur Sekolah Menengah Pertama Kemendikdasmen, Maulani Mega Hapsari, pembiasaan sederhana yang dilakukan anak-anak setiap hari merupakan pondasi penting dalam membentuk sumber daya manusia unggul dengan karakter religius, sehat, cerdas, kreatif, disiplin, mandiri, dan bermanfaat.
Direktur Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, dr. Elvieda Sariwati, juga menyambut baik keterlibatan KAO dalam mendukung program pemerintah. Ia menilai sinergi antara sektor swasta dan pemerintah sangat penting, terutama untuk memperluas pembudayaan GERMAS di masyarakat. Bahkan, ia berharap program Sekolah Sehat ini bisa berjalan berdampingan dengan layanan cek kesehatan gratis di sekolah, sehingga anak-anak tidak hanya mendapat edukasi, tetapi juga pemeriksaan kesehatan yang terukur.